Tempat Wisata Taman Ujung Karangasem Bali
Bali memang merupakan destinasi wisata favorit dunia, tak ada yang bisa memungkiri keindahan Bali sebagai tempat liburan yang eksotis dan unik. Selama ini Bali terkenal dengan pantai dan wisata alam yang amat menawan, padahal Bali juga memiliki tempat bersejarah yang menarik untuk dikunjungi karena tidak hanya menyimpan sejarah tapi juga menyajikan pemandangan yang instagramable banget. Salah satunya adalah Taman Ujung yang terletak di banjar Ujung, Desa Tumbu kabupaten Karangasem Bali.
Taman Ujung Karangasem atau yang sering disebut dengan nama Taman Sukasada ini, dikenal luas sebagai lokasi foto prewedding favorit di Bali karena pemandangannya yang instagramable dan romantis. Taman Ujung juga memiliki arsitektur bangunan yang mengagumkan. Jadi nggak heran banyak pasangan yang memilih Taman Ujung sebagai lokasi foto prewedding favorit mereka.
Nah buat kamu yang ingin berkunjung ke tempat wisata Taman Ujung ini, ada baiknya kamu mengetahui sejarah Taman Ujung Karangasem yang menarik untuk diketahui. Kira-kira bagaimana sejarahnya sehingga menciptakan tempat yang indah seperti Taman Ujung ini? Berikut ulasannya!
Sejarah Taman Ujung
photo via endybalitour.com
Taman Sukada atau turis asing sering menyebutnya dengan nama Taman Ujung Water Palace merupakan sebuah taman dimiliki oleh kerajaan Bali kuno yang dibangun oleh Raja Karangasem yaitu pada masa pemerintahan I Gusti Bagus Jelantik dan memiliki gelar nama Agung Anglurah Ketut Karangasem. Taman yang dibangun sekitar tahun 1901 yang diberi nama awalnya adalah Kolam Dirah yang artinya sebagai tempat pembuangan dan yang menariknya kolam ini sebagai tempat pembuangan orang-orang yang menguasai ilmu hitam.
Dan pada tahun 1909 raja Karangsem memerintahkan dua arsitektur berkebangsaan Belanda bernama Van Den Hentz dan Arsitek Tiongkok Loto Ang untuk membantu mengembangkan kolam dirah ini menjadi sebuah tempat peristirahatan raja dan keluarga Kerajaan Karangasem Bali serta sebagai lokasi bersemedi dan menjamu tamu kerajaan.
Pembangunan dari taman Ujung Sukasada, juga di bantu oleh arsitektur orang Bali dari Kerajaan Karangasem. Proses pembangunan serta renovasi Taman Ujung Soekasada ini baru selesai di tahun 1921.
photo via instagram.com/ohaliceeee
Selanjutnya, istana yang tercatat sebagai hak kepemilikan pribadi dari keluarga Kerajaan Karangasem ini dibuatkan sebuah prasasti marmer yang bertuliskan dalam dua bahasa, yakni bahasa Bali dan Melayu. Sayangnya, keberadaan istana air ini tergerus oleh perkembangan zaman. Pada awal pembangunannya, Taman Ujung Karangasem ini memiliki luas mencapai 400 hektare. Namun, saat ini luas kompleks istana air ini hanya mencapai 10 hektare. Alasan berkurangnya lahan pada istana ini karena sebagian besar wilayahnya dibagikan kepada rakyat pada masa reformasi tanah.
Selain itu, Taman Ujung Karangasem ini juga pernah mengalami kerusakan yang sangat parah. Kerusakan itu terjadi tepatnya pada tahun 1963. Kerusakan tersebut diakibatkan karena bencana letusan Gunung Agung yang dikenal sebagai gunung tertinggi di Pulau Bali.
Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Bali juga pernah melakukan perbaikan pada kondisi bangunan di tempat ini. Termasuk di antaranya adalah proses renovasi pada tahun 2000. Proses renovasi tersebut dilakukan dengan tanpa melakukan perubahan pada desain asli bangunan.
Keunikan apa saja yang akan kamu temukan di tempat wisata Taman Ujung Karangasem?
Dikenal sebagai Istana Air, Taman Ujung tidak hanya menyajikan pemandangan kolam luas yang indah, namun kamu juga akan menemukan beberapa spot yang menarik. Diantaranya :
Bangunan pilar tanpa atap
photo via instagram.com/jess__vlz & instagram.com/connieandluna
Saat kamu memasuki area Taman Ujung, matamu akan langsung disambut dengan kolam ikan yang luas, namun perhatianmu juga akan dicuri dengan bangunan berpilar tanpa atap yang letaknya paling tinggi. Untuk mencapai bangunan ini, kamu harus menaiki kurang lebih 100 anak tangga. Dari bangunan ini kamu bisa melihat keistimewaan pemandangan yang ditawarkan oleh tempat wisata Taman Ujung Karangasem. Pesona dan keunikan dari arsitektur taman Ujung Soekasada, akan terlihat. Selain itu dibagian timur atas, kamu akan melihat bukit hijau, bernama bukit Bisbis. Lewat bangunan ini juga kamu akan melihat lautan biru dan pantai Ujung yang mengintip dari arah Tenggara.
Menurut cerita zaman dulu, bangunan berpilar ini merupakan tempat yang digunakan para raja unutk meditasi ketika mengalami masalah dan mencari solusi kepada Maha Pencipta.
Kolam yang luas
photo home.familytransbali.com
Nama Istana Air diberikan kepada Taman Ujung, karena tempat wisata di Karangasem ini memiliki 3 kolam besar yang terdapat dalam satu tempat, hanya letak kolam dipisah-pisah. 1 kolam berada di bagian selatan dan 2 kolam berada di bagian utara dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.
Di tengah kolam bagian selatan, terdapat sebuah bangunan yang berada di tengah kolam, nama dari bangunan ini adalah Bale Bengong. Bangunan dari Bale Bengong tidak menggunakan dinding.
Kolam yang berada di Utara, luasnya lebih besar dari pada kolam yang berada di selatan. Di tengah-tengah kolam di bagian utara, terdapat jembatan yang digunakan untuk melintasi kolam. Bentu bangunan juga sangat megah dengan bahan beton serta terdapat ornamen berupa deretan 6 gapura lambang kerajaan Karangasem di setiap jarak 3 meter.
Bale Gili
photo via au.hotels.com
Ditengah kolam yang dihubungkan oleh jembatan, terdapat Bale Gili, bangunan yang dulunya digunakan sebagai tempat peristirahatan raja Karangasem. Karena bagunan peristirahatan raja ini terlihat menggantung, maka masyarakat setempat menyebutnya dengan nama istana gantung. Bangunan Bale Gili ini berbentuk sebuah rumah yang besar dan megah yang menghadap ke Selatan dan Utara karena pintu masuknya berasa di Kedua Arah.
Bale Gili juga dikelilingi halaman dengan tanaman di sekitarnya dan setiap sudut terdapat pot dengan berbagai jenis tanaman hias yang berada di atas air.
Arsitektur bergaya Eropa, China dan Bali
photo via mydaytrip.com
Arsitektur Taman Ujung yang adalah tempat peristirahatan Raja Karangasem ini merupakan paduan antara arsitektur bergaya Eropa, China dan Bali, terdapat kaca-kaca warna – warni yang mejadi karakteryang identuk dengan arsitektur yang biasa kita lihat di gereja-gereja yang ada di eropa saat ini. Dan uniknya lagi jika kita berada di dalam ruangan kamar peristirahatan raja, maka kita bisa melihat kolam bunga Tujung atau Lotus dari balik jendela.
Padang rumput yang luas
photo via instagram.com/yuliacoolagina
Ketiga kolas di Taman Ujung ini dipisahkan oleh padang rumput yang luas serta akses jalan sebagai jaur untuk berkeliling di sekitar taman. Di padang rumput ini juga kamu bisa bebas duduk sambil menikmati pemandangan sekitar yang hijau.
Selain itu, kamu juga bisa menikmati makan siangmu di atas rerumputan yang hijau. Bisa jadi tempat piknik yang asyik juga lho!
Selain padang rumput, kamu juga akan menemukan berbagai jenis tanaman dan pohon-pohon rindang yang membuat pemandangan di Taman Ujung semakin indah.
Terdapat perahu yang bisa digunakan
photo via instagram.com/steady7go
Menariknya, kamu juga bisa berlayar diatas kolam dengan menggunakan perahu yang disediakan. Yup, Istana Air ini juga menyediakan perahu buat kamu yang ingin berlayar di atas kolam air yang luas dan berwarna hijau.
Fasilitas yang tersedia di Taman Ujung Karangasem
photo via instagram.com/nowbalimag
Daya tarik dari Taman Ujung Ini adalah panorama alam dan arsitektur bangunan yang indah. Jadi tempat wisata kuliner seperti tempat makan atau restoran maupun kafe tidak bisa kamu temukan di area wisata satu ini. Namun jika kamu yang ingin membeli minuman dan cemilan, terdapat warung kecil di area parkir mobil yang berada disisi timur Taman Ujung, berdekatan dengan lokasi pembelian tiket masuk.
Buat kamu yang ingin menginap, di area sekitar taman ujung terdapat hotel terbaik, bagus dan murah seperti Gumi Bali Villa, Taman Ujung Resort and Spa, Aashaya Jasri Resort yang rata- rata tarifnya disekitar 600.000 hingga 700.000
Lokasi Taman Ujung Karangasem
photo via instagram.com/royalgardenvillasbali
Taman Ujung ini terletak di Banjar Ujung yang masuk dalam wilayah Desa Tumbu di Kecamatan Karangasem, Bali. Untuk menuju ke tempat wisata yang satu ini, cara terbaik yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan jasa sewa kendaraan pribadi. Terlebih, ketersediaan transportasi umum menuju ke tempat ini cukup minim.
Jarak Jarak dari bandara Ngurah Rai sekitar 2 jam berkendaraan. Jika ingin berkunjung ke Karangasem menggunakan kendaraan umum dari Bandara Ngurah Rai Kamu dapat naik bus Trans Sarbagita jurusan Nusa Dua-Batubulan. Dari Batubulan, Gianyar, bisa naik kendaraan umum berupa minibus ke Karangasem.
Jarak dari pusat kota Denpasar memerlukan waktu sekitar dua jam perjalanan, dengan jarak tempuh 70 kilometer ke Taman Ujung. Kamu dapat menggunakan Waze atau Google Map untuk melihat rutenya. Menyewa kendaraan lebih disarankan untuk berwisata ke Taman Ujung. Apalagi letaknya dapat diakses di map digital.
Tiket masuk dan jam operasioanal Taman Ujung Karangasem
photo via instagram.com/annalisahaj
Untuk dapat menikmati panorama indah yang tersaji di tempat wisata Taman Ujung ini, dan sekedar ingin foto-foto dengan kamera HP, uang yang kalian keluarkan cukup murah yakni kurang dari Rp. 20.000. Namun jika kamu membawa kamera profesional seperti DSLR dan berkunjung untuk kebutuhan prewedding, maka harga tiket masuknya lain lagi guys! Berikut rinciannya!
Dewasa/Anak : Rp 10.000/orang (Domestik)
Dewasa/Anak : Rp 50.000/orang (WNA)
Foto Prewedding : Rp. 600.000/orang
Bawa Kamera DSLR : Rp 50.000
Parkir Mobil : Rp 5000
Parkir Motor : Rp 2000
Jam operasional:
Senin – Sabtu : 08.000 – 17.00 Wita.
Note: Harga tiket masuk ke objek wisata Taman Ujung Water Palace dapat berubah sewaktu-waktu.
Nah itulah sekilas informasi mengenai tempat wisata Taman Ujung yang terletak di Karangasem Bali. Buat kamu yang ingin mendapatkan pengalaman seru dan unik saat berlibur ke Bali, maka tempat wisata Taman Ujung satu ini recommended untuk kalian kunjungi.